Desa Krandegan

Kec. Bayan
Kab. Purworejo - Jawa Tengah

Artikel

Inilah Pertanda Bagi Umat Islam dengan Meninggalnya Ulama

DWINANTO

19 Agustus 2025

1.380 Kali dibuka

Satu lagi ulama besar tanah air berpulang ke rahmatulloh. KH Thoifur Mawardi, Ulama kharismatik asal Purworejo, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Selasa sore (19/8) di RSUD Tjitrowardoyo, Purworejo, setelah dirawat beberapa hari akibat gangguan fungsi ginjal dan hipertensi.

Bagi umat Islam, ulama bukanlah sekedar orang yang berilmu. Lebih dari itu,  mereka adalah cahaya yang menerangi umat dengan petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah. Kepergian seorang ulama berarti hilangnya salah satu penerang umat, sehingga kegelapan, kebodohan dan kesesatan bisa semakin merajalela.

Rasulullah ﷺ bersabda : “Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi. Dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah).

 

Pertanda Dicabutnya Ilmu

Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari hamba-hamba-Nya. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga apabila tidak tersisa seorang alim pun, manusia menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin. Mereka ditanya, lalu berfatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa wafatnya ulama adalah tanda dicabutnya ilmu dari muka bumi. Ketika ulama-ulama pergi, maka yang tersisa adalah orang awam yang tidak memiliki dasar ilmu agama, tetapi berbicara seakan-akan berilmu. Dari sinilah muncul kesesatan dan kerusakan dalam agama.

 

Hilangnya Cahaya Petunjuk

Allah ﷻ menyebut ulama sebagai orang yang benar-benar takut kepada-Nya : “Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama.” (QS. Fathir: 28)

Maka, hilangnya ulama berarti berkurangnya orang-orang yang menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, yang menjaga umat dari kebodohan, dan yang menjadi teladan dalam ibadah serta akhlak. Ini adalah kehilangan besar yang dirasakan oleh umat Islam.

 

Tanda Mendekatnya Akhir Zaman

Rasulullah ﷺ telah memperingatkan bahwa salah satu tanda dekatnya kiamat adalah banyaknya wafat ulama. Dalam sebuah hadits disebutkan : “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, dan merebaknya perzinaan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Meninggalnya ulama berarti umat semakin dekat dengan zaman yang penuh fitnah, di mana kebenaran sulit dibedakan dengan kebatilan, dan hawa nafsu lebih diikuti daripada wahyu.

 

Refleksi bagi Umat

Kepergian ulama harus menjadi peringatan keras bagi kita :

  1. Segera menuntut ilmu sebelum terlambat.
  2. Menghormati dan menjaga ulama yang masih hidup, serta mengambil ilmu dari mereka.
  3. Menjadi penerus dakwah, meski bukan ulama, setiap muslim wajib menyampaikan ilmu sesuai kadar kemampuannya.
  4. Berdoa agar Allah menjaga ulama dan menumbuhkan generasi penerus yang berilmu dan berakhlak mulia.

Meninggalnya ulama bukan sekadar musibah pribadi, tetapi musibah bagi seluruh umat. Ia adalah tanda dicabutnya ilmu, pertanda dekatnya zaman kebodohan, dan salah satu tanda akhir zaman. Oleh karena itu, kita tidak boleh lalai dalam menghargai ulama, menimba ilmu dari mereka, dan menyiapkan generasi baru yang siap melanjutkan perjuangan mereka.

 

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

DWINANTO, S.E.

Sekretaris Desa

SYAMSUDIN, S.Pd.I

Kaur Tata Usaha dan Umum

SUYANTO

Kaur Keuangan

UTAMI HIKMAH

Kasi Pemerintahan

HENDRO TRIYANTORO, A.Md.

Kasi Kesejahteraan

SYAIFULLOH

Kaur Perencanaan

KARTIKA, A.Md.

Kadus I

KASMINTO

Kadus II

NGATIJO

Kadus III

MUSTANGIN

Kadus V

ARIYANI

Kadus VI

KUKUH WIDODO

Kasi Pelayanan

SISWANTO

Kadus IV

EKO BUDI SANTOSO, A.Md.

Kader Digital

HENDRO PRABOWO

Admin Desa

RAHAYU WIDAYANTI

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Krandegan

Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:1.515
Kemarin:3.490
Total:442.839
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.222
Browser:Mozilla 5.0

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 14:30:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 1.889.455.900,00Rp 1.596.254.339,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 1.739.025.350,00Rp 977.905.953,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp -132.430.550,00Rp 78.665.650,00

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

AnggaranRealisasi
Rp 100.800.000,00Rp 100.800.000,00

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 226.500.000,00Rp 100.000.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.055.481.000,00Rp 1.055.481.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 34.967.500,00Rp 17.287.650,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 408.407.400,00Rp 280.905.480,00

Bantuan Keuangan Kabupaten/kota

AnggaranRealisasi
Rp 60.000.000,00Rp 40.000.000,00

Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa

AnggaranRealisasi
Rp 700.000,00Rp 838.700,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 2.600.000,00Rp 941.509,00

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 896.774.650,00Rp 322.936.453,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 216.774.800,00Rp 128.308.600,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 449.963.900,00Rp 405.701.900,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 125.112.000,00Rp 89.759.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 50.400.000,00Rp 31.200.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.752851310321888
Longitude:109.92266267538072

Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah

Buka Peta

Wilayah Desa